kim hee chul jadi TT selama beberapa hari
MAAAAAAF!!!!
LEETEUK NEMABAK PARK SHIN YE!? ._.
OMO ._.
#bewareofbeast
SS3 in malaysia [ info ]
ga ada judul? o_O
MET LEBARAN, ALL!
disuruh kakak (puih) -,-
C.N. Blue - I am a Loner (Waetoriya) chord
Jumat, 22 Oktober 2010PROLOG
Pukul 24.00 , keramaian di konser ini sudah biasa bagiku. Seperti biasa mereka semua bersorak - sorai dan memanggil namaku saat aku bernyanyi. Dan tepat pada saat itu, mataku bertatapan dengan matanya. Sungguh, aku tak mengenal lelaki itu. Tetapi, mengapa saat aku melihatnya waktu serasa berhenti bagiku? Kenapa sepertinya aku sangat, sangat merindukan orang itu?
CERITA 1
Nana Itsuhashi, sedang berjalan menuju apartemennya. Wanita dengan rambut sepundak dan wajah cantik itu berjalan menembus salju sambil meminum kopi hangat nya. Wajahnya terlihat murung, tak tau kenapa. ”Nana-chan!!” terdengar sebuah teriakan memanggil suaranya. Dengan cepat, ia langsung membalikkan badan. Dan pada saat itu juga, wajah murungnya berubah menjadi ceria. ”Aaaah, michiko onee-chan!!”sahutnya sambil melihat perempuan itu. Perempuan yang memakai sweater panjang, celana jeans, dan topi rajutan yang menutupi rambut nya yang pendek itu. ”Ya, ya, ini aku! Jangan - jangan.. kau mengiraku penguntit ya?” balas Michiko. ”Aaah.. atau kau mengiraku fansmu yang ingin memberimu surat cinta ya??” goda Michiko. ”Onee-chan ini suka menggodaku... aku ini kan tidak memiliki banyak fans..” kata Nana. ”Hei, kau jauh lebih baik daripada aku, si petugas di perpustakaan ini! Setidaknya, kau sebagai artis memiliki... 1000 fans? Sudahlah, yang penting, sekarang kita jalan ke apartemen! Aku hampir beku!” ajak Michiko. ”OK!” sahut Nana dengan ceria.
”Oh ya, Nana, kau ini kenapa sih? Biasa nya, kalau kau kugoda, kau pasti akan mengomeliku atau bersiap mengahajarku dengan jurus karate mu itu. Tapi, sepertinya dari tadi kau diam saja. Apa ada masalah?” tanya tetangga Nana itu dengan khawatir. Sekarang, mereka sudah ada di depan kamar apartemen Michiko. Michiko tidak ingin masuk sebelum mendengar jawaban ataupun cerita apapun itu yang membuat Nana sedih. Melihat kekhawatiran tetangganya itu, Nana pun menyahut ”Tidak, aku tidak apa-apa. Oh ya, onee-chan masuk saja ke apartemen onee-chan. Malam ini dingin sekali.. Aku keatas ya? Bye” “Cih! Kamu itu, kalau sedang ada masalah selalu saja kabur. Ya sudahlah, selamat malam! Bye” kata Michiko sambil menutup pintu kamar apartemennya. Dengan senyum tipis, Nana pun naik ke atas. Kamar nomor 108. Itulah kamar Nana. Dengan sedih, ia melihat ke kamar 107. Aaaah, masih tidak ada orang yang menyewa kamar itu kah? Tiba – tiba, pikirannya seolah terjawab. Pintu kamar 107 tersebut terbuka dan.. terlihat lah sosok lelaki dengan rambut acak-acakan. Melihatnya, Nana langsung kaget. “Kau.. Kau.. Kenapa kau disini!!??” teriak Nana kaget, karena, ternyata sosok yang dilihatnya itu adalah Okita Itsuka, teman SMP nya dulu. Atau, lebih tepatnya musuh SMP nya dulu. ”Hah!? Kau juga kenapa ada disini!? Bukankah kau ada di Perancis!?” tanya Okita. ”Aku sudah balik dari Perancis 2 tahun yang lalu, bodoh! Jawab dulu pertanyaanku! Jangan-jangan.. kau.. sekarang tinggal di kamar ini!?” jawab Nana sambil marah-marah. Jarang-jarang dia menggunakan kata ’bodoh’ seperti itu. ”Yaaa.. aku sekarang tinggal disini.. Hei, sekarang kau artis terkenal kan? Aku minta tanda tangan mu, dong!” kata Okita sambil mengalihkan perhatian. Ia memang tak suka jika Nana sudah mengomel panjang-lebar. Dulu, sewaktu SMP ia sudah sering dimarahi oleh Nana. ”Tidak sudi! B-O-D-O-O-O-O-H!!!” amuk Nana sambil membanting pintu apartemennya.
* * *
Okita Itsuka, saat baru sampai di apartemen barunya itu, langsung menutup pintu kamarnya. Ia ingin melupakan semua kejadian yang baru saja ia alami. Tanpa sadar ia pun tertidur. Pukul 22.00 ”Aaah, sudah berapa lama aku tertidur? Bahkan, sejak aku sampai di sini, aku belum memperkenalkan diriku kepada satu orang pun..” pikir Okita dalam hati. Tiba-tiba, ia melihat sesosok bayangan di depan kamar apartemennya. Dengan sigap, ia langsung membuka pintu kamar dan... ia melihat sosok wanita yang ia kenal. Wanita itu adalah.. NANA ITSUHASHI!! Musuh utamanya saat SMP dulu. Bahkan, sampai sekarang pun, walaupun Nana sudah menjadi artis terkenal, ia masih saja galak seperti dulu. Walaupun ia tidak menyukai hal ini, tapi entah mengapa... ia sangat merindukannya. Ia juga.. merindukan Nana Itsuhashi, musuh yang sekarang menjadi tetangga nya.
*nb : lanjutan nanti, mau copy-paste? izin dulu ya ;)
Pukul 24.00 , keramaian di konser ini sudah biasa bagiku. Seperti biasa mereka semua bersorak - sorai dan memanggil namaku saat aku bernyanyi. Dan tepat pada saat itu, mataku bertatapan dengan matanya. Sungguh, aku tak mengenal lelaki itu. Tetapi, mengapa saat aku melihatnya waktu serasa berhenti bagiku? Kenapa sepertinya aku sangat, sangat merindukan orang itu?
CERITA 1
Nana Itsuhashi, sedang berjalan menuju apartemennya. Wanita dengan rambut sepundak dan wajah cantik itu berjalan menembus salju sambil meminum kopi hangat nya. Wajahnya terlihat murung, tak tau kenapa. ”Nana-chan!!” terdengar sebuah teriakan memanggil suaranya. Dengan cepat, ia langsung membalikkan badan. Dan pada saat itu juga, wajah murungnya berubah menjadi ceria. ”Aaaah, michiko onee-chan!!”sahutnya sambil melihat perempuan itu. Perempuan yang memakai sweater panjang, celana jeans, dan topi rajutan yang menutupi rambut nya yang pendek itu. ”Ya, ya, ini aku! Jangan - jangan.. kau mengiraku penguntit ya?” balas Michiko. ”Aaah.. atau kau mengiraku fansmu yang ingin memberimu surat cinta ya??” goda Michiko. ”Onee-chan ini suka menggodaku... aku ini kan tidak memiliki banyak fans..” kata Nana. ”Hei, kau jauh lebih baik daripada aku, si petugas di perpustakaan ini! Setidaknya, kau sebagai artis memiliki... 1000 fans? Sudahlah, yang penting, sekarang kita jalan ke apartemen! Aku hampir beku!” ajak Michiko. ”OK!” sahut Nana dengan ceria.
”Oh ya, Nana, kau ini kenapa sih? Biasa nya, kalau kau kugoda, kau pasti akan mengomeliku atau bersiap mengahajarku dengan jurus karate mu itu. Tapi, sepertinya dari tadi kau diam saja. Apa ada masalah?” tanya tetangga Nana itu dengan khawatir. Sekarang, mereka sudah ada di depan kamar apartemen Michiko. Michiko tidak ingin masuk sebelum mendengar jawaban ataupun cerita apapun itu yang membuat Nana sedih. Melihat kekhawatiran tetangganya itu, Nana pun menyahut ”Tidak, aku tidak apa-apa. Oh ya, onee-chan masuk saja ke apartemen onee-chan. Malam ini dingin sekali.. Aku keatas ya? Bye” “Cih! Kamu itu, kalau sedang ada masalah selalu saja kabur. Ya sudahlah, selamat malam! Bye” kata Michiko sambil menutup pintu kamar apartemennya. Dengan senyum tipis, Nana pun naik ke atas. Kamar nomor 108. Itulah kamar Nana. Dengan sedih, ia melihat ke kamar 107. Aaaah, masih tidak ada orang yang menyewa kamar itu kah? Tiba – tiba, pikirannya seolah terjawab. Pintu kamar 107 tersebut terbuka dan.. terlihat lah sosok lelaki dengan rambut acak-acakan. Melihatnya, Nana langsung kaget. “Kau.. Kau.. Kenapa kau disini!!??” teriak Nana kaget, karena, ternyata sosok yang dilihatnya itu adalah Okita Itsuka, teman SMP nya dulu. Atau, lebih tepatnya musuh SMP nya dulu. ”Hah!? Kau juga kenapa ada disini!? Bukankah kau ada di Perancis!?” tanya Okita. ”Aku sudah balik dari Perancis 2 tahun yang lalu, bodoh! Jawab dulu pertanyaanku! Jangan-jangan.. kau.. sekarang tinggal di kamar ini!?” jawab Nana sambil marah-marah. Jarang-jarang dia menggunakan kata ’bodoh’ seperti itu. ”Yaaa.. aku sekarang tinggal disini.. Hei, sekarang kau artis terkenal kan? Aku minta tanda tangan mu, dong!” kata Okita sambil mengalihkan perhatian. Ia memang tak suka jika Nana sudah mengomel panjang-lebar. Dulu, sewaktu SMP ia sudah sering dimarahi oleh Nana. ”Tidak sudi! B-O-D-O-O-O-O-H!!!” amuk Nana sambil membanting pintu apartemennya.
* * *
Okita Itsuka, saat baru sampai di apartemen barunya itu, langsung menutup pintu kamarnya. Ia ingin melupakan semua kejadian yang baru saja ia alami. Tanpa sadar ia pun tertidur. Pukul 22.00 ”Aaah, sudah berapa lama aku tertidur? Bahkan, sejak aku sampai di sini, aku belum memperkenalkan diriku kepada satu orang pun..” pikir Okita dalam hati. Tiba-tiba, ia melihat sesosok bayangan di depan kamar apartemennya. Dengan sigap, ia langsung membuka pintu kamar dan... ia melihat sosok wanita yang ia kenal. Wanita itu adalah.. NANA ITSUHASHI!! Musuh utamanya saat SMP dulu. Bahkan, sampai sekarang pun, walaupun Nana sudah menjadi artis terkenal, ia masih saja galak seperti dulu. Walaupun ia tidak menyukai hal ini, tapi entah mengapa... ia sangat merindukannya. Ia juga.. merindukan Nana Itsuhashi, musuh yang sekarang menjadi tetangga nya.
*nb : lanjutan nanti, mau copy-paste? izin dulu ya ;)
Label: me :)
07.20 |
